Nusakata.com – Akan adanya bandara internasional di wilayah selatan kabupaten Pandeglang-Banten. Pemerintah Kabupaten Pandeglang akan mendapatkan investasi senilai Rp. 2.041 Triliun dari investor asal Negara Malaysia.
Investasi dengan senilai Rp. 2.041 Triliun tersebut berupa pembangunan lahan pertanian, perumahan, industri manufaktur, ada bandara Internasional, bahkan pariwisata.
Pengusaha asal Malaysia akan memastikan menanamkan investasinya yaitu Sri Datuk Abdul Majid. Adapun titik lokasinya menanamkan investasi tersebut di Pandeglang selatan.
Termasuk wilayah dari lima kawasan Industri serta Kawasan Ekonomi Khusus Panimbang dan juga Kecamatan Sobang. (Dilansir dari berita lain./1/10/2024)
Dijelaskan oleh Staf Ahli Bupati Pandeglang Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Goenara Drajat menyampaikan, mungkin setelah dimulainya pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang, Kabupaten Pandeglang menjadi incaran investor kembali.
“Yang terbaru, Pengusaha asal Malaysia tersebut berencana akan menanamkan investasinya senilai Rp 2.041 Triliun,” katanya
Nilai investasi tersebut sangatlah besar sekali. Dan saat ini sudah mulai berjalan.
“Kami tentunya sangat menyambut baik rencana investasi dari Sri Datuk Abdul Majid di Pandeglang,” Tambahnya
Semoga saja, rencana investasi tersebut dapat diterima dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Karena akan memberikan efek domino yang positif. Membuka lapangan pekerjaan, perekonomian berjalan baik,” katanya.
Kalau dari hasil komunikasi sih sudah terbangun sampai saat ini, konsepnya bagus. Artinya, anggaran sebesar itu disiapkan keperuntukannya.
“Dari mereka berencana akan mengawali investasi sebesar nilai Rp. 10 Triliun, untuk membangun Bandara Internasional Tajimalela Ujung Kulon. Adapun titik lokasinya di Kecamatan Sobang,” katanya.
Adapun titik lokasi Sobang-Panimbang itu, kata staf ahli Bupati, sesuai titik koordinat hasil dari kajian Kementerian Perhubungan.
“Terkait pembangunan Bandara itu mereka sudah menjalin MoU dengan PT. BAS (Banten Agung Sarana) dengan PT. PPM. Nah, PT. PPM ini komisarisnya yang pengusaha dari Malaysia,” Tuturnya
Lanjut Goenara mengungkapan, dengan adanya rencana itu tentunya akan mendorong atau mendongkrak perekonomian Pandeglang berkembang pesat. Akan terbukanya investasi dan lapangan pekerjaan.
“Tentu Kami siap mendukung dan membantu dalam proses perizinannya, maupun yang lainnya. Yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah daerah.” katanya
Dikutif dari Radar Banten.co. id, (2/10/2024), Presiden Direktur PT. BAS Uneh Junaedi mengungkapkan, kalau proyek investasi Sri Datuk Abdul Majid di Banten, khususnya di Pandeglang selatan dimulai dengan pembangunan Bandara Internasional Tajimalela Ujung Kulon.
“Dengan nilai investasinya sebesar Rp. 10 Triliun. Dari total target investasi Sri Datuk Abdul Majid sebesar Rp. 2.014 Triliun,” katanya.
Adapun konsep investasi, berupa Kota Satelit Banten diawali dengan pembangunan Bandara Internasional Tajimalela Ujung Kulon.
Alokasi anggaran sebesar Rp. 10 Triliun itu untuk biaya pembebasan dan relokasi penduduk terdampak bangunan, hingga relokasi lahan pertanian produktif.
“Pihaknya akan menyiapkan lahan pertanian terpadu seluas 1500 hektar yang diluar dari lahan pertanian produktif yang terdampak proyek Bandara. Itu (lahan pertanian seluas 1.500 hektar) sebagai pendukung dari proyek Kota Satelit Banten,” katanya. ***